Perasaan Yang Terpandang Sebelah Mata

Senja itu kurasakan dadaku terasa sesak

Seketika hatiku mati..

Yang aku tau hanyalah membunuhmu dari hatiku

Taukah kau perasaanku itu?

Tak bisakah kau bertanya tentang keadaanku saat itu?

Jika aku jadi kamu,akan dengarkan

Jika aku jadi kamu,aku akan perhatikan

Tentang semua yang kukeluhkan

Seakan-akan kau rasakan bahwa aku yg selalu menyakitimu?

Tak sadarkah kau bila caramu juga menyakitiku?

Tak sadarkah kau bila hatiku juga sakit?

Kau matikan perasaanmu ketika menyakitiku

Tapi kau malah fungsikan hatimu dengan baik ketika sedikit saja aku membuat kesalahan

Coba kau pikir,adilkah itu buatku?

Yg tetap bahkan selalu sabar saat mencintaimu?

Teruskanlah

Kamu ...

Bahkan benar-benar telah melupakan semuanya

Saat aku melihat matamu

Kurasakan air mataku menetes

Karena hatiku sakit

Bahkan ketika mereka menyebut-nyebut namamu

Hatiku seperti hancur

Cerita ini bukan yg aku impikan

Ini bukan cinta

Tapi kebohongan yg kau sulap menjadi sihir ini terasa indah

Sehingga aku terbuai didalamnya

Menganggap semua ini tidak akan berakhir

Segenap hatiku luluh lantah

Yg mengiringi dukaku karena telah kehilanganmu

Sungguh,aku tak mampu tuk meredam kepedihan dihatiku

Untuk merelakan kepergianmu

Diriku dan Dirinya

  Agar kau tidak merasa letih

Agar kau tidak menyerah

  Apapun rintangan yg kau hadapi

Kuharap kau bisa melewatinya

Saat kau merasa terlalu sulit

Saat kau merasa sangat kelelahan

  Dibelakangmu,akan kutawarkan punggungku

Maksudku,bersamaku ......

Kau bisa melepas semua yg kau bawa

Jangan kau merasa sendirian

Jangan menangis karena terlalu sulit

Kau dan aku ....

  Kita tahu ....

Saat kau bersandar padaku

Kau bisa bertahan dari seisi dunia

Kau memberiku impian yg indah

Diriku dan Dirinya